Dana Moneter Internasional (Internationa Monetary Fund/IMF) memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 menjadi 5,1 persen dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,2 persen. Sedangkan ekonomi tahun depan diproyeksi tumbuh 5,3 persen. Angka ini di bawah target pemerintah sebesar 5,4 persen. Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-III 2017 mencapai 5,03 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Menurut IMF, ekonomi Indonesia masih berjalan positif jika dibandingkan dengan negara lainnya. Pertumbuhan ekonomi masih berjalan dengan baik didukung oleh kebijakan makroekonomi yang hati-hati, peningkatan pertumbuhan global dan naiknya harga komoditas. Agar dapat mencapai target pertumbuhan 5,3 persen pemerintah harus menjaga disiplin finansial, laju inflasi serta stabilitas makro ekonomi.
Sebelumnya, United Overseas Bank (UOB) juga memprediksikan ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5,3 persen karena masih didukung fundamental ekonomi yang kuat. Fundamental ekonomi domestik didukung oleh konsumsi swasta, belanja investasi, serta kinerja ekspor yang berkelanjutan. Pada kwartal III 2017 permintaan konsumsi swasta tumbuh stabil sekitar 5 persen (YoY).