Produk domestik regional bruto (PDRB) Bali pada kuartal I 2020 tercatat tumbuh negatif sebesar -1,14% (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini menurun drastis dari kuartal IV 2019 yang sebesar 5,51% (yoy) dan kuartal I 2019 sebesar 5,55%. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menjelaskan, penurunan ini diduga dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).
(Baca: Ekonomi Kuartal I-2020 Hanya Tumbuh 2,97%, Terendah Sejak 2001)
Wabah virus ini berpengaruh terhadap kinerja ekonomi Bali, termasuk pariwisata yang menjadi kontributor utama provinsi ini. Lapangan usaha yang berkaitan erat dengan pariwisata mencatat penurunan tertinggi, yaitu penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar -9,11% (yoy). Sementara jika dilihat dari sisi pengeluaran, ekspor -7,78% (yoy), investasi -0,48% (yoy), dan pengeluaran konsumsi lembaga non profit 0,07%.