Sustainable Development Goals (SDG) adalah agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyejahterakan masyarakat melalui pembangunan bidang sosial, ekonomi, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan.
Sebagai negara anggota PBB, Indonesia juga sudah mengadopsi agenda tersebut sejak 2015.
Secara umum SDG memiliki 169 target yang terangkum dalam 17 tujuan besar, yang semuanya diharapkan bisa tercapai pada 2030.
Rincian 17 tujuan besar SDG adalah:
- Menghapus kemiskinan;
- Menghapus kelaparan;
- Kehidupan sehat dan sejahtera;
- Pendidikan berkualitas;
- Kesetaraan gender;
- Air bersih dan sanitasi layak;
- Energi bersih dan terjangkau;
- Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi;
- Industri, inovasi, dan infrastruktur;
- Mengurangi kesenjangan;
- Kota dan permukiman yang berkelanjutan;
- Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab;
- Penanganan perubahan iklim;
- Pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem lautan;
- Pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan;
- Perdamaian, keadilan, dan tata kelola institusi; serta
- Kemitraan global untuk mencapai tujuan.
Menurut Sustainable Development Report 2025, indeks SDG Indonesia terus menguat dalam sedekade terakhir.
Pada 2015, indeks SDG Indonesia baru 65,1 dari skala 100. Artinya, ketika itu Indonesia dinilai baru mencapai 65,1% dari seluruh tujuan SDG.
Setelah itu indeksnya berangsur naik hingga mencapai 70,22 pada 2024. Angka ini mengindikasikan Indonesia sudah memenuhi 70,22% tujuan SDG.
Kendati trennya positif, indeks SDG Indonesia pada 2024 masih tertinggal dibanding banyak negara, menempati peringkat ke-77 dari 167 negara yang diriset.
Sampai 2024, Indonesia dinilai masih menghadapi tantangan besar di sektor pengentasan kelaparan, pembangunan kesehatan dan kesejahteraan, inovasi, industri, infrastruktur, lingkungan, hingga masalah korupsi dan kebebasan pers.
(Baca: Melihat Angka Kelaparan Indonesia, Apakah Ada Perbaikan?)