Menkeu Transfer Rp200 T ke Himbara, Berapa Simpanan Pemerintah di BI?

Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, akan memindahkan dana pemerintah senilai Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke himpunan bank milik negara (himbara) pada September 2025.

Transfer dana ini bertujuan meningkatkan likuiditas perbankan dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Besok [dana] sudah masuk, ke enam bank," kata Purbaya dalam wawancara pers di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Menurut laporan keuangan BI, total simpanan pemerintah di BI (liabilitas keuangan BI kepada pemerintah) pada akhir 2024 mencapai Rp495,4 triliun, meningkat 6,43% dibanding akhir 2023.

Berikut rincian nilai simpanan pemerintah di BI pada akhir 2024 berdasarkan jenis:

• Giro: Rp492,11 triliun
• Lainnya: Rp3,29 triliun

Simpanan pemerintah di BI dalam bentuk giro terkait dengan fungsi BI sebagai pemegang kas pemerintah. Atas simpanan tersebut, BI memberikan remunerasi berikut:

• Tingkat bunga atas Rekening Kas Umum Negara (RKUN) Rupiah, RKUN valuta USD, dan RKUN valuta asing non-USD sebesar 0,1% per tahun.
• Suku bunga atas rekening penempatan dalam Rupiah adalah 80,476% dari suku bunga acuan.
• Suku bunga rekening penempatan dalam valuta USD dan valuta asing non-USD sebesar 65% per tahun dari suku bunga acuan.

Tingkat bunga atas rekening pemerintah ini ditetapkan melalui Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia Nomor 956/KMK.05/2016 dan Nomor 18/18/NK/GBI/2016 perihal koordinasi pengelolaan uang negara.

Adapun ini ringkasan laporan keuangan BI pada akhir 2024:

• Aset: Rp4,42 kuadriliun
• Kewajiban: Rp4,05 kuadriliun
• Modal: Rp3,73 triliun
• Akumulasi surplus (defisit): Rp364,37 triliun 

(Baca: Suku Bunga BI Sudah Dipangkas, SBDK KPR Bank Belum Susut)