Laporan Yayasan Pelopor Pilihan Tujuhbelas (PP17) menunjukkan, korupsi menjadi isu yang paling memantik kemarahan anak muda di Indonesia. Pada semester I 2025, proporsi responden yang marah terhadap isu ini mencapai 71%.
Sejalan dengan itu, terdapat sejumlah isu korupsi di Indonesia yang yang dipandang sebagai tantangan oleh anak muda. Paling disoroti adalah penyimpangan alokasi subsidi negara, sebanyak 23% responden.
"Perhatian terhadap isu penyimpangan alokasi subsidi negara signifikan lebih tinggi di kalangan perempuan (27%) dan ibu rumah tangga (28%)," tulis PP17 dalam laporan National Benchmark Survey.
Isu korupsi berikutnya yang menjadi perhatian anak muda Tanah Air adalah maraknya nepotisme dan penggunaan anggaran negara yang tidak transparan.
Lengkapnya, berikut daftar isu korupsi yang dinilai sebagai tantangan di Indonesia menurut publik, berdasarkan survei PP17:
- Penyimpangan alokasi subsidi negara: 23%
- Maraknya nepotisme: 22%
- Penggunaan anggaran negara yang tidak transparan: 21%
- Tersangka korupsi boleh mencalonkan diri dalam pemilu: 16%
- Politik uang saat kampanye: 16%
- Eksploitasi sumber daya alam: 15%
- Kolusi dan pengoplosan BBM: 14%
- Pelemahan fungsi KPK: 14%
- Praktik penyuapan: 14%
- Korupsi pengadaan barang dan jasa: 13%
- Penangkapan pejabat/tokoh terduga korupsi: 11%
- Meningkatnya dugaan gratifikasi: 11%
- Meningkatnya perilaku pungli: 10%
- Tidak ada: 2%
Survei ini melibatkan 1.342 responden berusia 17-35 tahun yang tersebar di Pulau Jawa (60%), Sumatera (19%), Sulawesi (8%), Kalimantan (6%), Nusa Tenggara (6%), dan lainnya (2%). Adapun komposisi jenis kelaminnya, 49% perempuan dan 51% laki-laki.
Mayoritas responden merupakan pekerja swasta dan ASN (37%), lalu ibu rumah tangga (16%), pelajar (11%), fresh graduate (9%), dan lainnya (26%).
Survei diselenggarakan pada 10-17 Juli 2025 dengan metode computer-assisted self interviewing (CASI) atau survei online.
(Baca: Kasus Korupsi Paling Memantik Amarah Anak Muda Indonesia)