Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan 11 program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto pada 2025 bakal menyerap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga Rp446,24 triliun. Ia berdalih program ini untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Di tengah kondisi dunia yang sangat dinamis dari sisi geopolitik maupun ekonomi, APBN juga terus dioptimalkan sebagai instrumen shock absorber untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan kesempatan kerja, dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi,” tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, dikutip pada Selasa (10/6/2025).
Dari seluruh program yang diprioritaskan itu, tertinggi untuk koperasi desa (Kopdes) Merah Putih sebesar Rp200 triliun. Lalu ada Makan bergizi gratis (MBG), program tiga juta rumah, hingga pengentasan tuberkulosis (TBC).
Berikut rincian 11 program yang dimaksud:
- Koperasi Desa Merah Putih: Rp200 triliun
- Makan bergizi gratis (MBG): Rp121 triliun
- Program tiga juta rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP): Rp41,88 triliun
- Lumbung pangan: Rp23,16 triliun
- Pembangunan bendungan dan irigasi: Rp20,5 triliun
- Rehabilitasi sekolah: Rp19,5 triliun
- Sekolah Rakyat: Rp11,6 triliun
- Cek kesehatan gratis (CKG): Rp3,4 triliun
- Sekolah Unggul Garuda: Rp2 triliun
- Pembangunan rumah sakit berkualitas: Rp1,7 triliun
- Penuntasan tuberkulosis: Rp1,5 triliun.
Menurut Sri Mulyani, anggaran tersebut dikucurkan untuk mendorong akselerasi dan menjaga efektivitas program prioritas. Selain itu, melalui belanja APBN, pemerintah telah menyiapkan respons kebijakan countercyclical dalam bentuk berbagai paket kebijakan ekonomi.
“Semoga dengan berbagai upaya ini, APBN #UangKita mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara optimal dari tekanan situasi global yang terus bergejolak dan perlemahan ekonomi dunia,” tulisnya.
(Baca: Program MBG Telan Dana Rp3 Triliun sampai Mei 2025)