Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor industri pengolahan nonmigas Indonesia menguat pada 2024.
Industri pengolahan nonmigas ini mencakup industri pengolahan makanan, minuman, tembakau, tekstil, pakaian, kulit, sepatu/alas kaki, barang dari kayu/bambu/rotan, kertas, percetakan, furnitur, logam, elektronik, kendaraan bermotor, dan lain-lainnya.
(Baca: Industri Pengolahan, Sektor Usaha dengan PDB Terbesar pada 2024)
Sepanjang tahun 2024 volume ekspor total industri pengolahan nonmigas Indonesia mencapai 132,82 juta ton, naik 0,65% dibanding 2023 (year-on-year/yoy).
Kemudian nilai ekspor totalnya pada 2024 naik 5,33% (yoy) menjadi US$196,54 miliar.
Subsektor industri pengolahan nonmigas yang berkontribusi paling besar pada 2024 adalah industri logam dasar (US$45,68 miliar), industri makanan (US$41,27 miliar), dan industri bahan kimia/barang dari bahan kimia (US$17,39 miliar).
Berikutnya ada industri kendaraan bermotor (US$9,49 miliar), industri komputer/elektronik/optik (US$9,24 miliar), industri pakaian jadi (US$8,36 miliar), serta industri kulit/barang dari kulit/alas kaki (US$8,36 miliar).
Secara keseluruhan, pada 2024 industri pengolahan menyumbang sekitar 79% terhadap nilai total ekspor nonmigas Indonesia.
(Baca: Nilai Ekspor Industri Tekstil Indonesia Turun Lagi pada 2024)