Survei KIC: Mayoritas Gaji Kelas Menengah Habis untuk Kebutuhan Pokok
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, mayoritas atau 41% pendapatan bulanan kelas menengah Indonesia dialokasikan untuk konsumsi atau kebutuhan harian.
"Tingginya pos pengeluaran untuk kebutuhan pokok mencerminkan keterbatasan ruang bagi kelas menengah untuk menabung, berinvestasi, atau mengalokasikan dana untuk kebutuhan lainnya," tulis KIC dalam laporannya.
Pengeluaran berikutnya dialokasikan untuk tabungan sebesar 19,3%; pembayaran cicilan atau pinjaman 18,4%; hiburan 11,4%; dan pengembangan diri atau peningkatan kompetensi 9,9%.
Survei ini juga menemukan, sebanyak 69,9% responden kelas menengah telah melakukan perencanaan keuangan.
Lalu 53,6% responden sudah membedakan uang untuk tagihan bulanan dengan keperluan sehari-hari, dan 42,4% mencatat pengeluarannya.
"Kebiasaan-kebiasaan ini merupakan indikator penting dari perilaku finansial yang sehat dan menunjukkan adanya upaya yang kuat untuk menjaga keamanan finansial (financial security)," tulis KIC.
Survei KIC melibatkan 472 responden berusia 17–59 tahun, terdiri dari 60% laki-laki dan 40% perempuan. Responden tersebar di 10 kota besar Indonesia, yaitu Bandung, Medan, Surabaya, Jayapura, Jakarta, Semarang, Banjarmasin, Yogyakarta, Denpasar, dan Makassar.
Pengambilan data dilakukan pada 6-9 Januari 2025 secara online dengan metode non-probability sampling. Adapun toleransi kesalahan survei (margin of error) 4,6%.
Hasil lengkap survei KIC bertajuk Kelas Menengah Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dapat diakses melalui tautan berikut.