Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan Indonesia yang jatuh pada Desember 2024 mencapai 1,57% (year-on-year/yoy).
Inflasi tahunan Desember 2024 lebih rendah dari Desember 2023 yang sebesar 2,61% (yoy). Melansir Katadata, perhitungan inflasi berdasarkan year-to-date (ytd) pada 2024 tersebut pun menjadi yang terendah sejak BPS pertama kali menghitung inflasi pada 1958.
"Saat itu, inflasi hanya diukur di wilayah Jakarta, sementara kini cakupannya telah berkembang ke 150 kota di 38 provinsi,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers pada Kamis (2/1/2025).
Pudji juga menjelaskan sebelumnya inflasi terendah tercatat pada 2020, yakni sebesar 1,68%.
Namun, inflasi Desember 2024 tinggi tipis 0,02 poin persen dari November 2024 yang sebesar 1,55% (yoy). Sementara berdasarkan hitungan bulanan, inflasi Indonesia mencapai 0,44% (month-to-month/mtm) pada Desember 2024. Lebih tinggi dari Desember 2023 yang sebesar 0,41% (mtm).
Kelompok pendorong terbesar inflasi tahunan adalah makanan, minuman, dan tembakau, dengan inflasi sebesar 1,90% dan andilnya sebesar 0,55% (yoy) terhadap inflasi umumnya.
"Komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah sigaret kretek mesin dengan andil sebesar 0,13%, serta minyak goreng 0,11%," kata Pudji dalam siaran daring.
Komoditas lain yang memberi andil terbesar adalah beras, kopi bubuk, bawang merah, ikan segar, daging ayam ras, dan bawang putih. Komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang juga beri andil signifikan adalah emas perhiasan, nasi dengan lauk, masing-masing sebesar 0,35% dan 0,06%.
Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah transportasi, sebesar -0,30% (yoy). Adapun andilnya sebesar 0,04%.
"Deflasi tersebut didorong oleh deflasi pada komoditas tarif angkutan udara di bulan Desember 2024," kata Pudji.
Inflasi terjadi pada seluruh komponen pada Desember 2024. Komponen inti mengalami inflasi sebesar 2,26%; inflasi diatur pemerintah sebesar 0,56%; dan inflasi bergejolak sebesar 0,12%.
Peningkatan inflasi tahunan pun terjadi seiring naiknya indeks harga konsumen (IHK) dari 100,15 pada Desember 2023 menjadi 106,80 pada Desember 2024.
(Baca juga: Inflasi RI Melambat pada November 2024, Terendah 3 Tahun Terakhir)