Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mengalami deflasi bulanan 0,03% (month-to-month/mtm) pada Agustus 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebut, ini merupakan deflasi kelima sepanjang tahun berjalan.
Jika dilihat berdasarkan komoditasnya, bawang merah jadi penyumbang andil deflasi terbesar pada Agustus 2024, yaitu -0,08%.
Kemudian daging ayam ras dan tomat sama-sama menyumbang -0,03%, telur ayam ras -0,02% dan jeruk -0,01%.
Menurut Pudji, terjadinya deflasi pada komoditas hortikultura umumnya disebabkan oleh pasokan yang berlimpah.
Pada Agustus 2024 deflasi bulanan terjadi di 26 provinsi, sedangkan 12 provinsi lainnya mengalami inflasi bulanan.
Inflasi bulanan tertinggi terjadi di Provinsi Papua Barat yaitu 0,31% (mtm). Sedangkan deflasi bulanan terdalam terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar -0,39% (mtm).
(Baca: Inflasi Indonesia Melambat 4 Bulan Beruntun sampai Juli 2024)