Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sorong Selatan, pada 2023 tercatat Rp2251,44 miliar . PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2104,57 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 3,67%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Padang Sidimpuan pada 2023)
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor konstruksi menjadi unggulan.
Sektor konstruksi di Kabupaten Sorong Selatan merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp563,96 miliar. Nominal ini tumbuh 1,49% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp546,74 miliar.
Kemudian sektor pertanian, kehutanan dan perikanan pertumbuhan negatif nan% menjadi Rp546,47 miliar kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp505,6 miliar (5,36%).
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan PDRB Rp105,15 miliar.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Puncak Jaya pada 2023)
Distribusi PDRB di Kabupaten Sorong Selatan pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sorong Selatan ini adalah sektor konstruksi dengan kontribusi mencapai 25,92%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.