Berdasarkan survei Charta Politika, masyarakat menilai kinerja ekonomi pemerintahan Presiden Jokowi lebih baik dibanding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sebanyak 47,5% (responden) menyatakan pemerintahan Jokowi lebih baik dan 40,4% (responden) menyatakan pemerintahan SBY lebih baik," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/12/2022).
Yunarto mengakui, pertanyaan dalam survei tersebut memang terkesan tidak seimbang karena pemerintahan Jokowi masih berjalan, sedangkan pemerintahan SBY sudah berakhir. Namun demikian, ia memandang pemerintahan Jokowi dan SBY sama-sama menghadapi tantangan perekonomian.
Pemerintahan Jokowi menghadapi situasi pandemi serta perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan dan energi. Adapun pemerintahan SBY menghadapi tantangan berakhirnya kenaikan harga komoditas (commodity booming) yang saat itu menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kenaikan harga batu bara, minyak sawit, dan karet. Kecenderungan ekonomi Indonesia terguncang setelah booming commodity-nya selesai," ujar Yunarto.
Survei Charta Politika juga menemukan 72,9% responden puas dengan pemerintahan Jokowi pada Desember 2022. Angka ini merupakan level kepuasan tertinggi sejak munculnya pandemi Covid-19 pada Februari 2020.
Survei ini dilakukan pada 8-16 Desember 2022 dengan metode wawancara tatap muka. Responden berjumlah 1.220 orang, dengan margin of error 2,82%.
(Baca: Koalisi Pemerintahan Jokowi Saat Ini Lebih Besar dari Era SBY)