Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pendapatan negara sementara mencapai Rp 2.003,1 triliun sepanjang 2021. Angka itu tumbuh 21,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.647,8 triliun.
Realisasi pendapatan negara mencapai 114,9% alias melampaui dari target Anggaran Pendapatan Belanja (APBN) 2021. Tercatat, target pendapatan negara dalam APBN tahun ini sebesar RP 1.743,6 triliun.
Secara rinci, realisasi penerimaan negara dari pajak tercatat sebesar Rp 1.277,5 triliun pada 2021. Jumlah itu meningkat 19,2% dibandingkan 2020 yang sebesar Rp 1.072,1 triliun.
Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp 452 triliun pada 2021. Jumlahnya meningkat 31,5% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 343,8 triliun.
Sementara, realisasi penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp 269 triliun sepanjang tahun lalu. Jumlahnya meningkat 26,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 213 triliun.
Adapun, realisasi belanja negara sementara tercatat mencapai Rp 2.786,8 triliun sepanjang 2021. Nilai itu tumbuh 7,4% dari 2020 yang mencapai Rp 2.595,5 triliun.
Alhasil, Indonesia masih mengalami defisit anggaran sebesar Rp 783,7 triliun. Defisit tersebut setara dengan 4,65% terhadap produk domestik bruto (PDB).
(Baca: Kinerja Pendapatan Negara Terus Membaik, Sentuh Rp 1.699,4 Triliun Per November 2021)