Anies Baswedan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017 dan masa jabatannya akan berakhir pada pertengahan Oktober 2022. Lantas bagaimana kinerja perekonomian Ibu Kota di era kepemimpinan Anies?
Menjelang akhir masa jabatan Anies, ekonomi DKI Jakarta tumbuh 5,11% pada semester I 2022 dibanding semester I 2021 (cumulative to cumulative/c-to-c). Capaian tersebut lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi DKI di masa pandemi, yang terkontraksi sedalam 2,39% pada 2020 dan tumbuh 3,56% pada 2021.
Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang diterapkan guna meredam penularan Covid-19 memang sempat meluluhlantakkan perekonomian Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Terhentinya aktivitas masyarakat membuat perekonomian mengalami kontraksi di tahun pertama pandemi.
Adapun capaian kinerja perekonomian Ibu Kota menjelang akhir kepemimpinan Anies, yakni per semester I 2022, masih lebih rendah dibanding dengan sebelum terjadi pandemi, yang berhasil tumbuh 5,82% pada 2019.
Capaian kinerja perekonomian di penghujung kepemimpinan Anies juga masih lebih rendah dibanding masa awal jabatannya, di mana ekonomi DKI mencatat pertumbuhan melampaui 6% pada 2017 dan 2018.
(Baca: Mobilitas Meningkat, Ekonomi Jakarta Tumbuh 5,59% di Kuartal II 2022)