Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok semakin memanas. Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% untuk barang-barang impor dari Tiongkok senilai US$ 300 miliar mulai 1 September 2019. Tiongkok pun membalasnya dengan melemahkan nilai tukar yuan terhadap dolar AS agar ekspornya lebih kompetitif.
Menurut riset Fitch Ratings dan Oxford Economics, eskalasi perang dagang menjadi ancaman nyata bagi pertumbuhan global. Meksiko menjadi negara yang paling terpengaruh oleh perang dagang tersebut. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Meksiko diprediksi berkurang 0,25% pada 2020. Korea Selatan di posisi kedua dengan potensi penurunan PDB sebesar 0,24%. Tiongkok menjadi negara ketiga yang PDB-nya tergerus oleh perang dagang, yakni sebesar 0,23%.
Indonesia juga masuk dalam sepuluh besar negara yang PDB-nya terpengaruh oleh perang dagang. Fitch memprediksi PDB Indonesia pada 2020 berpotensi berkurang 0,12% akibat aksi tersebut.