Imbas Perang Mata Uang, Nilai Tukar Rupiah Semakin Tergerus
Lite
Mohon maaf, telah terjadi kesalahan
Untuk sementara, data ini tidak dapat ditampilkan. Kami sedang berusaha memperbaikinya.
Kembali ke Home- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot melemah ke level Rp 14.305/dolar AS pada pembukaan perdagangan Selasa (6/8). Pelemahan ini terjadi sejak awal Agustus 2019, khususnya setelah Bank Sentral AS (The Fed) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps.
Selain itu, ada sentimen negatif yang disebabkan devaluasi mata uang Tiongkok terhadap dolar AS. Pada Senin (5/8), nilai tukar yuan terhadap dolar AS mencapai level terendah dalam 11 tahun terakhir di level 7 yuan per dolar AS. Rupiah pun ikut melemah 0,53% ke level Rp 14.255/dolar AS. Devaluasi mata uang Tiongkok merupakan pertanda meningkatnya ketegangan perang dagang AS-Tiongkok.
Presiden AS Donald Trump menuduh Tiongkok memanipulasi mata uangnya agar ekspornya lebih kompetitif. Strategi ini merupakan balasan Tiongkok terhadap ancaman AS untuk mengenakan tarif sebesar 10% atas barang-barang impor Tiongkok senilai US$ 300 miliar pada 1 September 2019.
(Baca Databoks: Inilah Pergerakan Nilai Tukar Yuan terhadap Dolar AS Sejak 2008)
Data Terkait
Data Stories Terkini
