Inflasi Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Pematang Siantar Bulan Agustus -0,01%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di Kota Pematang Siantar pada Agustus turun 0,01%. Angka ini meski turun, namun tetap lebih tinggi dibandingkan penurunan yang tercatat di bulan sebelumnya turun 1,64%. Di antara lima kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -0,01% inflasi daerah.
(Baca: Bulan Agustus, Inflasi Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kabupaten Mukomuko 1,26%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Pematang Siantar berada di level 107,48 pada Agustus 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 107,49.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 11.43% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Pematang Siantar telah mengalami pertumbuhan -0,85% (year to date/ytd).
(Baca: Penduduk Kabupaten Fak Fak Menghabiskan Rp29,04 per Kapita per Minggu untuk Membeli Teri Diawetkan)
Hasil survei BPS, data per Agustus 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan keempat di bandingkan sub kelompok lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Agustus di Kota Pematang Siantar :
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -0,01%
- Kelompok makanan -0,28%
- Kelompok rokok dan tembakau 1,47%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Kota Mataram turun 0,12% dengan IHK sebesar 107.71 dan terendah terjadi di Kota Bekasi turun 0,45% dengan IHK sebesar 112.83. Sementara untuk Kota Pematang Siantar ini menempati urutan 23.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Agustus 2024:
- Tanjung Pandan 4,25%
- Kabupaten Belitung Timur 1,68%
- Kota Kotamobagu satu%
- Kabupaten Kerinci satu%
- Kota Gunung Sitoli 0,92%
- Kabupaten Aceh Tamiang 0,9%
- Kabupaten Labuhan Batu 0,85%
- Kabupaten Halmahera Tengah 0,67%
- Kabupaten Tabanan 0,55%
- Kota Depok 0,47%
Data Terkait
Data Stories Terkini
