Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Lampung Tengah, pada 2024 mencapai Rp97,09 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp90,06 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,88%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Kolaka Menurut Sektor pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,39 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp63.664 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 173.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp30,65 jutajuta. Nominal ini pertumbuhan negatif -2,86%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 10,56% menjadi Rp22,32 jutajuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini tumbuh 9,23% menjadi Rp12,67 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kota Prabumulih Menurut Sektor pada 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah pertambangan dan penggalian dengan PDRB Rp4,6 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 7,76% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp4,27 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Lampung Tengah pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Lampung Tengah ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 28,85%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.