Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sanggau, pada 2024 mencapai Rp26,52 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp24,53 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Maluku Utara Periode 2018-2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 497,02 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp51.965 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 247.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Sanggau merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp9,57 jutajuta. PDRB ini tumbuh 3,16% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp8,57 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 2,23% menjadi Rp4,24 jutajuta, kemudian PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini tumbuh 7,28% menjadi Rp3,12 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Padang Lawas pada 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp1,64 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 2,3% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp1,59 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sanggau pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sanggau ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 36,76%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.