Realisasi belanja negara sementara senilai Rp 2.786,8 triliun sepanjang 2021. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, nilai tersebut telah mencapai 101,3% dari targetnya di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.
Selain itu, realisasi belanja negara 2021 tumbuh 7,4% dari periode yang sama di tahun 2019 yang sebesar Rp 2.595,5 triliun.
Secara rinci, realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L) mencapai Rp 1.189,1 triliun pada tahun lalu. Nilai tersebut tumbuh 12,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1.059,6 triliun.
Lalu, realisasi belanja non-K/L tercatat sebesar Rp 812 triliun pada 2021. Jumlahnya naik 5% dibandingkan pada 2020 yang mencapai Rp 773,3 triliun.
Realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) juga mengalami kenaikan. Tercatat, nilainya sebesar Rp 785,7 triliun pada 2021 atau naik 3% dari 2020 yang mencapai Rp 762,5 triliun.
Kemenkeu juga mencatat realisasi pendapatan negara sementara sebesar Rp 2.003,1 triliun pada 2021. Nilai ini lebih rendah dari realisasi belanja, sehingga Indonesia masih mengalami defisit APBN sebesar Rp 783,7 triliun atau 4,65% terhadap produk domestik bruto (PDB).
(Baca: Realisasi Belanja Negara Capai Rp 2.310,4 Triliun per November 2021)