Tren kepemilikan investor asing dalam Surat Berharga Negara (SBN) mengalami penurunan pada awal Juli 2022.
Menurut laporan Kementerian Keuangan, proporsi kepemilkan investor asing dalam SBN rupiah yang dapat diperdagangkan tercatat sebesar 15,88% atau setara Rp773,12 triliun pada Rabu (6/7/2022).
Proporsi tersebut sudah mengalami penurunan tiga kali berturut-turut sejak Jumat pekan lalu (1/7/2022) seperti terlihat pada grafik.
Angka itu juga jauh lebih rendah ketimbang posisi awal 2022, di mana proporsi kepemilikan investor asing ketika itu masih 19,1%.
Penurunan kepemilikan investor asing ini terjadi di tengah peningkatan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) masih menahan suku bunga acuan di tingkat terendahnya.
Adapun menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, imbal hasil surat utang pemerintah Indonesia dengan tenor 10 tahun telah meningkat 97,7 basis poin ke 7,25% pada Kamis (7/7/2022) dibanding awal tahun.
(Baca: Pembiayaan Utang APBN Turun 62,4% per April 2022)