Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah negara-negara Asia bergerak naik seiring meningkatnya ketidakpastian pasar finansial global.
Ancaman inflasi tinggi telah mendorong beberapa negara menaikan suku bunga acuannya dalam beberapa bulan terakhir. Salah satunya bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang menaikkan suku bunga acuan secara agresif sebesar 75 basis points (bps) ke kisaran 1,5-1,75% pada Juni 2022.
Naiknya suku bunga bank sentral AS tersebut menjadi magnet bagi para investor untuk menempatkan investasinya dalam mata uang dolar AS. Kondisi ini memicu kenaikan imbal hasil obligasi global, termasuk di kawasan Asia.
Berdasarkan data World Government Bonds, imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia dengan tenor 10 tahun naik 114,3 bps ke level 7,615% dalam 6 bulan terakhir sampai 22 Juni 2022.
Meskipun naik, pertumbuhannya tidak sekencang imbal hasil obligasi pemerintah di negara Asia lainnya seperti terlihat pada grafik.
Imbal hasil obligasi Pemerintah Hong Kong tenor 10 tahun naik 193,4 bps ke level 3,244% dalam 6 bulan terakhir. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dibanding 9 obligasi pemerintah Asia lainnya.
Kemudian yield obligasi Pemerintah Filipina tenor 10 tahun merangkak naik 192,4 bps ke posisi 6,75% dalam 6 bulan terakhir. Diikuti imbal hasil obligasi Pemerintah Korea Selatan naik 158 bps menjadi 3,73%, dan yield obligasi Pemerintah Singapura naik 146,8 bps ke 3,06%.
Demikian pula yield obligasi Pemerintah Vietnam tenor 10 tahun naik 135,9 bps menjadi 3,421%. Imbal hasil obligasi Pemerintah Thailand naik 108,2 bps ke 2,97%, dan yield obligasi Pemerintah India naik 93,5 bps menjadi 7,399%.
Diikuti imbal hasil obligasi Pemerintah Malaysia naik 76,4 bps ke posisi 4,33%, serta imbal hasil obligasi Pemerintah Jepang juga naik 17,6% menjadi 0,235%.
Berikut rincian imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun di negara-negara Asia per 22 Juni 2022:
- Indonesia: 7,615%
- India: 7,399%
- Filipina: 6,750%
- Malaysia: 4,330%
- Korea Selatan: 3,730%
- Vietnam: 3,421%
- Hong Kong: 3,244%
- Singapura: 3,060%
- Thailand: 2,970%
- Jepang: 0,235%
(Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi Pemerintah RI Termasuk Tinggi di Asia)