Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi asing di Indonesia mencapai US$10,25 miliar pada kuartal I-2022.
Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar pada kuartal I-2022 masuk ke sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, yakni US$2,57 miliar. Nilai ini setara dengan sekitar 25% dari total realisasi PMA pada periode tersebut.
Kemudian sektor pertambangan menerima realisasi PMA sebesar US$1,17 miliar atau sekitar 11,41%.
Sektor listrik, gas, dan air menerima realisasi PMA US$982,49 juta. Lalu sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menerima US$872,10 juta, sektor industri kimia dan farmasi US$853,97 juta, dan industri makanan US$685,90 juta.
Diikuti sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain yang menerima investasi asing US$541,97 juta, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran US$516,11 juta, sektor jasa lainnya US$458,27 juta, sedangkan sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan US$456,18 juta.
Berdasarkan proyeknya, sektor perdagangan dan reparasi memiliki jumlah proyek PMA terbanyak pada kuartal I-2022, yakni sebanyak 3.462 proyek. Diikuti oleh jasa lainnya dengan 2.252 proyek.
(Baca: Rekor! Realisasi Investasi Tembus Rp282 Triliun di Kuartal I-2022)