Harga sejumlah bahan pangan di Jambi hari ini terpantau turun dibanding kemarin.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu (20/1/2024) pukul 09.30 WIB, dari 20 komoditas terdapat 8 komoditas naik dan 10 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni ikan kembung, cabai rawit merah, ikan bandeng, gula konsumsi, dan tepung terigu (curah).
(Baca: Update Harga Pangan di Sumatera Selatan Hari Ini: Harga Telur Naik, Cabai Turun (Jumat, 19 Januari 2024))
Sementara, harga beberapa komoditas seperti tepung terigu kemasan (non-curah), garam halus beryodium, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng curah, dan daging ayam ras menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas cabai rawit merah melonjak paling tinggi Rp760 (1,83%) menjadi Rp42.320 per kg. Adapun harga minyak goreng curah turun paling rendah Rp130 (0,95%) menjadi Rp13.620 per liter.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Jambi menurut Bapanas per tanggal 20 Januari 2024 pukul 09.30 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp136.480 per kg (naik 0,63%)
- Cabai Rawit Merah: Rp42.320 per kg (naik 1,83%)
- Cabai Merah Keriting: Rp36.930 per kg (turun 0,3%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp35.690 per kg (turun 0,72%)
- Ikan Kembung: Rp34.720 per kg (naik 1,52%)
- Daging Ayam Ras: Rp33.940 per kg (turun 0,53%)
- Ikan Bandeng: Rp30.010 per kg (naik 0,3%)
- Bawang Merah: Rp27.900 per kg (naik 0,76%)
- Telur Ayam Ras: Rp27.300 per kg (turun 0,94%)
- Ikan Tongkol: Rp26.830 per kg (turun 0,22%)
- Gula Konsumsi: Rp17.000 per kg (naik 1,01%)
- Beras Premium: Rp15.760 per kg (tetap)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp15.290 per liter (turun 0,33%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.720 per kg (turun 0,15%)
- Minyak Goreng Curah: Rp13.620 per liter (turun 0,95%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp12.960 per kg (naik 0,08%)
- Beras Medium: Rp12.470 per kg (turun 0,08%)
- Garam Halus Beryodium: Rp12.230 per kg (turun 0,49%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.420 per kg (naik 0,39%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp7.380 per kg (tetap)
(Baca: Setoran Bea Cukai Turun Jadi Rp286 Triliun pada 2023, Ini Biang Keroknya)