Perekonomian Kalimantan Tengah menurut besaran PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, ekonomi Kalimantan Tengah tumbuh 3,4% menjadi Rp 102,29 triliun pada tahun lalu dari tahun sebelumnya.
Capaian tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya mengalami kontraksi 1,41%. Namun, capaian tersebut masih lebih rendah dibanding pertumbuhan sebelum terjadi pandemi Covid-19 yang mampu tumbuh 6,12%.
Menurut besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 170 triliun pada 2021. Nilai tersebut porsinya hanya sekitar 1% dari PDB nasional yang mencapai Rp 16,97 kuadriliun. Nilai tersebut porsinya juga mencapai 12,15% terhadap PDRB Kalimantan.
Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian menjadi penopang terbesar perekonomian dari provinsi dengan Ibu Kota Palangkaraya tersebut dengan kontribusi 22,42% dari PDRB pada tahun lalu. Diikuti industri pengolahan berkontribusi 16,7%, serta perdagangan besar dan eceran 12,37%.
Sumber pertumbuhan terbesar PDRB Kalimantan berasal dari sektor pengolahan sebesar 0,64%, diikuti sektor pertanian 0,63%, serta perdagangan besar dan eceran 0,27% sepanjang tahun lalu.
Dari sisi pengeluaran, komponen pembentukan modal tetan bruto (PMTB) berkontribusi terbesar, yakni mencapai 40,78%. Diikuti konsumsi rumah tangga sebesar 39,29%.
Sedangkan distribusi pertumbuhan komponen konsumsi pemerintah sebesar 2,53% pada 2021, terbesar dibandingkan dengan komponen lainnya seperti PMTB 0,925 maupun konsumsi rumah tangga 0,65%.
(baca: 10 Provinsi dengan Kesejahteraan Petani Peternakan Tertinggi Nasional pada November)