Harga beberapa bahan pangan di Jawa Tengah hari ini terpantau turun dibandingkan dengan kemarin.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu (14/4/2024) pukul 10.10 WIB, dari 20 komoditas terdapat 9 komoditas naik dan 11 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yaitu tepung terigu (curah), kedelai biji kering (impor), beras medium, minyak goreng kemasan sederhana, dan ikan tongkol.
(Baca: Beras, Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar Februari 2024)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti daging sapi murni, cabai merah keriting, tepung terigu kemasan (non-curah), beras premium, dan daging ayam ras menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas ikan kembung melonjak paling tinggi Rp4.370 (13,58%) menjadi Rp36.560 per kg. Adapun harga cabai rawit merah turun paling rendah Rp5.130 (12,22%) menjadi Rp36.860 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Jawa Tengah menurut Bapanas per tanggal 14 April 2024 pukul 10.10 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp137.180 per kg (turun 1,71%)
- Bawang Merah: Rp43.630 per kg (turun 1,98%)
- Cabai Merah Keriting: Rp40.380 per kg (turun 7,77%)
- Daging Ayam Ras: Rp40.240 per kg (turun 0,49%)
- Cabai Rawit Merah: Rp36.860 per kg (turun 12,22%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp36.680 per kg (turun 4,7%)
- Ikan Kembung: Rp36.560 per kg (naik 13,58%)
- Ikan Bandeng: Rp35.610 per kg (naik 5,6%)
- Ikan Tongkol: Rp35.400 per kg (naik 9,8%)
- Telur Ayam Ras: Rp28.770 per kg (naik 0,31%)
- Gula Konsumsi: Rp17.490 per kg (naik 0,98%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.360 per liter (naik 2,06%)
- Minyak Goreng Curah: Rp15.750 per liter (turun 0,76%)
- Beras Premium: Rp15.540 per kg (turun 0,38%)
- Beras Medium: Rp14.030 per kg (naik 1,37%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.310 per kg (turun 1,12%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp12.020 per kg (naik 0,08%)
- Garam Halus Beryodium: Rp11.570 per kg (turun 3,02%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.190 per kg (naik 4,09%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.950 per kg (turun 3,72%)
(Baca: 10 Komoditas Ekspor Andalan Indonesia Melemah pada 2023)