Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pada Agustus 2022 berada di level 111,57, turun dibanding bulan Juli 2022 yang levelnya 111,8. Dengan demikian, pada Agustus 2022 terjadi deflasi sebesar 0,21% secara bulanan (month-on-month/mom).
Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan, dari 90 kota yang disurvei, deflasi terjadi di 79 kota. Deflasi tertinggi tercatat di Tanjung Pandan, yakni sedalam 1,65% (mom) dan yang terkecil di Depok dan Kediri masing-masing sebesar 0,01% (mom).
Adapun Ambon mencatat inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,82% (mom) dan inflasi terendah di Bekasi 0,12% (mom).
Deflasi pada Agustus ini merupakan yang kedua kalinya terjadi sepanjang tahun 2022 sekaligus merupakan yang terdalam sejak Oktober 2019.
Terjadinya deflasi pada Agustus 2022 didorong oleh turunnya harga komponen pangan bergejolak (volatile food), dengan deflasi sedalam 2,9% (mom). Kelompok komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit.
Di sisi lain, jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pada Agustus 2022 IHK mengalami inflasi sebesar 3,63% (year-to-date/ytd).
Pada Agustus 2022 juga terjadi inflasi 4,69% (year-on-year/yoy) jika dibandingkan posisi Agustus tahun sebelumnya.
(Baca: Sinyal Kenaikan Harga BBM Makin Kuat, Inflasi Transportasi di Kabupaten/Kota Ini Tertinggi Nasional)