Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Morowali, pada 2023 mencapai Rp158,05 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 20,34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp146,77 triliun .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Purwakarta pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 179,22 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp927,23 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan pertama.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor industri pengolahan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp114,93 triliun. PDRB ini tumbuh 25,29%.
Setelahnya sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 14,08% menjadi Rp28,11 triliun, sektor konstruksi dengan PDRB Rp8,49 triliun (2,36%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Cilegon pada 2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp2 triliun. Sektor ini tercatat tumbuh 5,19% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp1,83 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Morowali pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Morowali ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 70,13%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.