Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membubarkan tujuh BUMN pada Jumat (29/12/2023). Alasan pembubaran karena bisnis seluruh perusahaan tersebut tidak mengalami perkembangan hingga memiliki gunungan utang.
Ketujuh BUMN itu di antaranya PT Kertas Kraft Aceh, PT Kertas Leces, PT Istaka Karya, PT Merpati Nusantara Airlines, PT Industri Sandang Nusantara, PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional, dan PT Industri Gelas.
Perusahaan yang dibubarkan merupakan BUMN jenis persero. Sejurus itu, pembubaran harus melewati PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dengan melakukan restrukturisasi terlebih dahulu.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan jika restrukturisasi tidak berhasil, maka BUMN itu bisa dibubarkan sesuai dengan aturan undang-undang.
"BUMN tidak beda dengan perusahaan terbuka lain, kalau enggak layak maka ini akan masuk proses likuidasi melalui kurator. Kami pastikan proses hukum baik termasuk penjualan aset dilakukan fair, baik pemegang saham kreditur pegawai mendapatkan seusai masing-masing," kata Tiko selepas konferensi pers pembubaran 7 BUMN di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (29/12/2023) seperti dilansir Kompas.com.
(Baca juga: Jumlah BUMN Turun Jadi 77 Perusahaan pada 2022, Ini Jenisnya)
Berdasarkan data yang dihimpun Katadata dan Databoks, dari ketujuh BUMN ini, saldo rugi terbesar ditempati oleh Merpati Nusantara Airlines, yakni Rp8,78 triliun. Maskapai ini juga mencetak ekuitas negatif yang sangat parah, yaitu Rp6,77 triliun.
Terbesar selanjutnya adalah PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN) dengan saldo rugi Rp3,54 triliun dan ekuitasnya minus Rp3,29 triliun. Selanjutnya ada PT Kertas Kraft Aceh dengan saldo rugi Rp1,9 triliun serta ekuitas minus Rp1,1 triliun.
Berikut daftar saldo rugi 7 BUMN yang sudah dibubarkan Erick Thohir per 29 Desember 2023, data dihimpun sejak 2020-2023:
- PT Merpati Nusantara Airlines Rp8,78 triliun
- PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional Rp3,54 triliun
- PT Kertas Kraft Aceh Rp1,9 triliun
- PT Kertas Leces Rp1,76 triliun
- PT Industri Gelas Rp1,33 triliun
- PT Istaka Karya Rp669 miliar
- PT Industri Sandang Nusantara Rp226 miliar
(Baca juga: Ini BUMN Karya dengan Utang Terbesar per Kuartal III 2023)