Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Semarang, pada 2023 mencapai Rp248,9 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp227,37 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,85%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Musi Rawas Menurut Sektor pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,69 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp146,87 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 40.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor industri pengolahan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp71,64 jutajuta. Nominal ini tumbuh 4,16%.
Kemudian sektor konstruksi tumbuh 5,59% menjadi Rp65,84 jutajuta, kemudian PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini tumbuh 4,91% menjadi Rp32,58 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Tolikara Menurut Sektor pada 2023)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp11,49 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Semarang pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Semarang ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 25,82%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.