Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Belitung, pada 2024 mencapai Rp14,15 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 1,84% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp13,5 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 191,25 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp73.933 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 130.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp3,83 jutajuta. PDRB ini tumbuh 3,78%.
Setelahnya sektor industri pengolahan pertumbuhan negatif -2,45% menjadi Rp1,79 jutajuta, PDRB sektor konstruksi yang kali ini pertumbuhan negatif -2,11% menjadi Rp1,66 jutajuta.
Terakhir, PDRB di Kabupaten Belitung, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp1,15 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh -0,78% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,12 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Belitung pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Belitung ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 26,05%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.