Ekspor ke AS Merosot Kuartal I 2023, Sementara Pasar Tiongkok Menguat

Ekonomi & Makro

Lite

Adi Ahdiat 17/04/2023 15:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Persentase Peningkatan/Penurunan Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia Berdasarkan Negara Tujuan Utama (Kuartal I 2023*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ekspor ke AS Merosot Kuartal I 2023, Sementara Pasar Tiongkok Menguat

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Peningkatan/Penurunan Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia Berdasarkan Negara Tujuan Utama (Kuartal I 2023*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang kuartal I 2023 nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mencapai USD 5,83 miliar, merosot 25,19% dibanding kuartal I 2022.

Di periode sama, ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok mencapai USD 15,95 miliar, nilainya melesat 25,41% dibanding kuartal I tahun lalu.

Pada kuartal I 2023 ekspor Indonesia ke Jepang, Singapura, India, dan Taiwan juga meningkat. Sementara nilai ekspor turun ke Thailand, Australia, Uni Eropa, Korea Selatan dan Malaysia turun dengan persentase seperti terlihat pada grafik.

Meski permintaan dari sejumlah mitra dagang utama melemah, pada kuartal I 2023 Indonesia meraih total nilai ekspor USD 67,2 miliar, naik 1,6% dibanding kuartal I tahun lalu.

Kemudian total nilai impor kuartal I 2023 mencapai USD 54,95 miliar, turun 3,28% dibanding kuartal I tahun sebelumnya.

Alhasil, sepanjang kuartal I 2023 Indonesia membukukan surplus neraca perdagangan USD 12,25 miliar, meningkat 31% dibanding surplus kuartal I 2022.

(Baca: Proyeksi Bank Dunia, Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,9% pada 2023)

Kendati neraca dagang Indonesia masih menguat pada kuartal pertama tahun ini, Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia bakal melambat.

Dalam laporan East Asia and the Pacific Economic Update edisi April 2023, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia turun dari 5,3% pada 2022 menjadi 4,9% pada 2023.

Ramalan senada datang dari International Monetary Fund (IMF). Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi April 2023, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat dari 5,3% pada 2022 menjadi 5% pada 2023.

IMF juga menilai perekonomian global tahun ini masih menghadapi banyak tantangan. Menurut IMF, gejolak ekonomi yang terjadi pada 2022 akan berlanjut sepanjang tahun ini, hanya intensitasnya yang berbeda.

"Tingkat utang tetap tinggi, membatasi kemampuan pembuat kebijakan fiskal untuk menjawab tantangan baru. Harga komoditas, yang sempat meningkat tajam setelah invasi Rusia ke Ukraina, kini sudah dimoderasi, tapi perang terus berlanjut dan ketegangan geopolitik masih tinggi," kata IMF.

(Baca: Proyeksi IMF, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5% pada 2023)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Blitar pada 2023

Rasio Pengeluaran Makanan di 38 Provinsi RI Awal 2024

Pengeluaran Bulanan Penduduk di 38 Provinsi RI Awal 2024

Daftar PDRB per Kapita Provinsi di Indonesia 2023, Jakarta Teratas

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Lubuk Linggau pada 2023

Data Stories Terkini

Info Gempa Selasa, 22 Oktober 2024 di Tanggamus 3,6 M, Tak Berpotensi Tsunami Lingkungan 22/10/2024, 1:12 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini (Selasa, 22 Oktober 2024) Demografi 22/10/2024, 0:40 WIB

Prakiraan Cuaca di Manado 21-30 Okt/24 Demografi 21/10/2024, 22:36 WIB

Prakiraan Cuaca di Manokwari 21-30 Okt/24 Demografi 21/10/2024, 21:36 WIB

IHSG Ditutup Menguat Setelah Terbentuk Kabinet Baru (Senin, 21 Oktober 2024) Pasar 21/10/2024, 19:10 WIB

Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Gorontalo Bulan September Naik 1,24% Ekonomi & Makro 21/10/2024, 18:59 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Ekspor ke AS Merosot Kuartal I 2023, Sementara Pasar Tiongkok Menguat

Ekspor ke AS Merosot Kuartal I 2023, Sementara Pasar Tiongkok Menguat

Tags

Data Terkait

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Blitar pada 2023

Rasio Pengeluaran Makanan di 38 Provinsi RI Awal 2024

Pengeluaran Bulanan Penduduk di 38 Provinsi RI Awal 2024

Daftar PDRB per Kapita Provinsi di Indonesia 2023, Jakarta Teratas

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Lubuk Linggau pada 2023

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Lubuk Linggau pada 2023

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$ 2,24 per Mmbtu (Senin, 21 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 73,26 per Barel (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 17.025 per Ton (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 573,1 Bushel (Senin, 21 Oktober 2024)

Ekspor ke AS Merosot Kuartal I 2023, Sementara Pasar Tiongkok Menguat

Ekspor ke AS Merosot Kuartal I 2023, Sementara Pasar Tiongkok Menguat

Tags

Data Terkait

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Blitar pada 2023

Rasio Pengeluaran Makanan di 38 Provinsi RI Awal 2024

Pengeluaran Bulanan Penduduk di 38 Provinsi RI Awal 2024

Daftar PDRB per Kapita Provinsi di Indonesia 2023, Jakarta Teratas

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Lubuk Linggau pada 2023

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Lubuk Linggau pada 2023

Data Stories Terkini

Topik Trending

erupsi

bencana hidrometeorologi

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$ 2,24 per Mmbtu (Senin, 21 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 73,26 per Barel (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 17.025 per Ton (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 573,1 Bushel (Senin, 21 Oktober 2024)