Minyak nabati memimpin kenaikan harga pangan dunia seiring terganggunya pasokan dari Ukraina.
Seperti diketahui, negara yang sedang dilanda peperangan tersebut merupakan salah satu penghasil minyak bunga matahari terbesar di Eropa, yang menjadi pemasok kebutuhan minyak nabati di beberapa negara, seperti India, Tiongkok, Belanda, maupun Spanyol.
Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), indeks harga minyak nabati telah naik 28,46% ke level 229,3 poin pada Mei 2022 dari posisi 175,51 pada akhir tahun lalu (year to date/ytd). Kenaikan harga minyak nabati tersebut merupakan tertinggi dibanding 4 komoditas pangan dunia lainnya sepajang tahun ini.
Harga pangan dengan kenaikan tertinggi berikutnya adalah serealia (tanaman biji-bijian) yang naik 23,42% (ytd), diikuti harga daging yang naik 9,88% (ytd), bahan makanan olahan dari susu (dairy) sebesar 9,8% (ytd), serta gula naik 3,2% (ytd).
(Baca: Meski Turun, Harga Pangan Dunia Masih di Level Tinggi per Mei 2022)
Sementara rata-rata harga komoditas dunia sepanjang tahun ini telah naik 17,73% (ytd) dan juga naik 22,85% (yoy).
Berikut ini kenaikan tahunan (yoy) harga pangan dunia pada Mei 2022:
Rata-rata harga pangan dunia: 22,85%
- Minyak nabati 31,12%
- Serealia (biji-bijian): 29,70%
- Bahan makanan dari susu (Dairy): 16,90%
- Daging: 13,61%
- Gula: 12,64%