Kementerian keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp2.588,2 triliun sampai 12 Desember 2023.
Belanja ini telah terealisasi 83,03% dari target APBN revisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023, yang total pagunya Rp3.117,2 triliun.
Dengan begitu, masih ada sisa anggaran sekitar Rp529 triliun yang dapat dibelanjakan pemerintah sampai akhir tahun.
Menurut komponennya, per 12 Desember 2023 realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) mencapai Rp1.840 triliun atau 81,9% dari total pagunya. Angka ini terdiri dari realisasi belanja kementerian dan lembaga (K/L) serta belanja non-K/L.
Pengeluaran negara terbesar adalah belanja kementerian/lembaga (K/L), yaitu Rp946,1 triliun, sedangkan realisasi belanja non-K/L Rp894,3 triliun.
Kemudian ada realisasi belanja untuk transfer ke daerah (TKD) senilai Rp747,8 triliun.
Adapun per 12 Desember 2023 pendapatan negara mencapai Rp2.553,2 triliun atau 96,8% dari target APBN revisi.
Pendapatan yang lebih kecil dari belanja ini menjadikan APBN defisit Rp35 triliun, setara dengan 0,17% dari produk domestik bruto (PDB).
(Baca: APBN 2024 Disiapkan Rp3.325 Triliun, Belanja Pendidikan Prioritas)