Kementerian keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pendapatan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 726,4 triliun pada Mei 2021. Nilainya tumbuh 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 664,6 triliun. Realisasi pendapatan negara tersebut juga mencapai 41,7% dari targetnya yang sebesar Rp 1.743,6 triliun.
Secara rinci, realisasi pendapatan dari penerimaan perpajakan mencapai Rp 459,6 triliun hingga Mei 2021. Jumlahnya meningkat 3,4% dibandingkan pada Mei 2020 yang sebesar Rp 444,6 triliun.
Realisasi penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp 99,3 triliun hingga Mei 2021. Angkanya tumbuh 21,6% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 81,7 triliun.
Sementara, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat mencapai Rp 167,6 triliun hingga bulan lalu. Nilainya naik 22,4% dibandingkan pada Mei 2021 yang sebesar Rp 137 triliun.
Meski meningkat, realisasi tersebut masih lebih rendah dibandingkan belanja negara yang mencapai Rp 945,7 triliun. Alhasil, Indonesia masih mengalami defisit APBN sebesar Rp 219,3 triliun hingga bulan kelima tahun ini.
(Baca: Defisit APBN Melebar Jadi Rp 219,3 Triliun pada Mei 2021)