Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Sumbawa pada 2024 sebesar 12,87%, atau terjadi sedikit penurunan turun 7,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin tercatat 63.000 jiwa dari total 526.008 jiwa penduduk.
Perkembangan kemiskinan di Sumbawa menunjukkan penurunan. Dibandingkan kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat, Sumbawa berada di urutan yang cukup baik dalam penurunan angka kemiskinan. Penurunan ini perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Mamasa 2015-2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada 2006 sebesar 30,99%, sementara terendah pada 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2005 sebesar 9,34% dan terendah pada 2008 turun 12,06%. Peringkat kemiskinan Sumbawa di tingkat nasional juga berfluktuasi, dengan peringkat terbaik pada 2024 di urutan ke-148.
Dibandingkan kabupaten tetangga di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Sumbawa memiliki persentase kemiskinan yang relatif moderat. Kabupaten lain seperti Lombok Utara memiliki persentase kemiskinan yang jauh lebih tinggi, sementara Lombok Barat memiliki angka yang sedikit lebih rendah.
Kabupaten Bima
Kabupaten Bima mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 13,88%, menduduki peringkat ke-125 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 72.920 jiwa dari total populasi 541.319 jiwa. Garis kemiskinan di Bima berada di angka Rp451.386,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp27,15 juta per tahun. Kabupaten Bima mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 1,06%, sementara angka kemiskinan turun 3,54%.
Kabupaten Lombok Barat
Dengan persentase kemiskinan 12,65%, Lombok Barat menempati urutan ke-149 di Indonesia. Terdapat 96.570 jiwa penduduk miskin dari total 748.580 jiwa. Garis kemiskinan mencapai Rp576.478,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp25,04 juta per tahun. Lombok Barat mengalami pertumbuhan penduduk 1,48% dan penurunan kemiskinan -7,46%.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Barat 2015-2024)
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Tengah memiliki persentase kemiskinan 12,07% dengan peringkat ke-165 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 122.320 jiwa dari total 1.106.619 jiwa. Garis kemiskinan di Lombok Tengah adalah Rp549.400,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp20,37 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk 1,38% berbanding dengan penurunan kemiskinan -6,65%.
Kabupaten Lombok Timur
Persentase kemiskinan di Lombok Timur adalah 14,51%, menempatkannya di urutan ke-106 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 185.030 jiwa dari total 1.427.856 jiwa. Garis kemiskinan berada di angka Rp583.957,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp18,59 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk 1,67%, sedangkan angka kemiskinan turun 7,17%.
Kabupaten Lombok Utara
Kabupaten Lombok Utara memiliki persentase kemiskinan tertinggi di antara yang lain, yaitu 23,96% dan menduduki peringkat ke-39 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 56.430 jiwa dari total 268.186 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp594.789,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp22,87 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk 2,2%, sementara kemiskinan turun 7,13%.
Kabupaten Sumbawa Barat
Dengan persentase kemiskinan 12,23%, Kabupaten Sumbawa Barat menempati urutan ke-160 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin adalah 21.130 jiwa dari total 153.575 jiwa. Garis kemiskinan mencapai Rp611.142,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat paling tinggi dibandingkan kabupaten lain yakni mencapai Rp235,09 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk 3,36% dan angka kemiskinan turun 5,56%.