Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Jumat (27/12/2024) pukul 01.49 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 56 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 121 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 14 Km Utara Dari San Carlos,)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 27 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 53 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 milimeter dan lama gempa 58-168 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-4 mm dan lama gempa 45-56 detik serta 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-7 milimeter dan lama gempa 40-50 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 6.111 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.512 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 2.205 kali.
(Baca: Inilah 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)