Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan terdampak gelombang panas atau heatwave sejak pekan lalu hingga saat ini.
Heatwave merupakan periode cuaca atau suhu panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung selama lima hari berturut-turut atau lebih sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia (WMO) disertai kelembapan udara yang tinggi. Menurut BMKG, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik untuk dianggap sebagai gelombang panas.
Secara klimatologis, suhu panas bulan April di wilayah Asia terjadi karena pengaruh gerak semu matahari. Namun, menurut BMKG, lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indocina dan Asia Timur pada 2023 termasuk yang paling signifikan karena beberapa kondisi.
“Berkembangnya pusat tekanan (udara) tinggi di sekitar Teluk Benggala dan daratan Asia selatan menjadi pemicunya (suhu panas),” demikian dikutip dari laman Instagram @infobmkg, Selasa (25/4/2023).
BMKG mengatakan, para pakar iklim menyimpulkan bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun BMKG dari layanan informasi cuaca Ogimet, suhu terpanas di Asia tercatat berada di Kumarkhali pada periode 11-20 April 2023. Tercatat suhu di kota Bangladesh itu sebesar 51,2 derajat celcius pada 17 April 2023.
Posisinya disusul oleh Chauk (Myanmar) dengan suhu mencapai 45,5 derajat celcius pada 20 April 2023. Berikut deretan kota di Asia dengan suhu terpanas pada periode 11-20 April 2023:
- Kumarkhali (Bangladesh, 17 April 2023): 51,2 derajat celcius
- Chauk (Myanmar, 20 April 2023): 45,5 derajat celcius
- Chauk (Myanmar, 18 April 2023): 45,3 derajat celcius
- Bundi (India, 18 April 2023): 45,2 derajat celcius
- Chauk (Myanmar, 19 April 2023): 45 derajat celcius
- Nyaung-U (Myanmar, 19 April 2023): 45 derajat celcius
- Chauk (Myanmar, 14 April 2023): 44,8 derajat celcius
- Prayagraj/Ghoopur (India, 18 April 2023): 44,6 derajat celcius
- Prayagraj/Ghoopur (India, 17 April 2023): 44,6 derajat celcius
- Tak (Thailand, 15 April 2023): 44,6 derajat celcius
Sementara, kota di Indonesia yang memiliki suhu terpanas pada periode tersebut adalah berada Ciputat, Tangerang Selatan. Wilayah tersebut tercatat memiliki suhu 37,2 derajat celcius pada 17 April 2023.
Meski demikian, menurut BMKG, Indonesia tidak termasuk daerah yang terkena gelombang panas Asia 2023. Alasannya, suhu panas di wilayah Indonesia tidak memenuhi definisi gelombang panas yang ditetapkan WMO.
Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia menurut BMKG bukan karena gelombang panas, melainkan akibat adanya gerak semu matahari. “Kejadian ini merupakan siklus yang biasa dan terjadi setiap tahunnya,” ujar BMKG.
Selanjutnya, BMKG mengatakan, lonjakan suhu maksimum 37,2 derajat celcius hanya terjadi satu hari di lokasi. Sementara, suhu maksimum harian tertinggi di Indonesia secara umum di kisaran 34 derajat celcius hingga 36 derajat celcius.
Menurut BMKG, variasi suhu tersebut masih dalam kisaran normal jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Indonesia kini tengah memasuki musim kemarau, dominasi angin monsun Australia umumnya bersifat kering dan kelembapan udaranya kurang, cuaca cenderung cerah dan kurang tutupan awan, menyebabkan intensitas radiasi matahari optimal diterima permukaan,” ujar BMKG.
(Baca: Gelombang Panas Landa 15 Negara dalam Beberapa Tahun Terakhir)