Perubahan iklim menjadi salah satu isu yang menjadi sorotan generasi muda. Alasannya, menurut Survei KedaiKOPI, mayoritas atau 81,1% anak muda menilai perubahan iklim merupakan isu yang darurat.
Sebanyak 71,3% anak muda pun menilai kondisi lingkungan hidup akan semakin buruk di masa mendatang. Hanya 22,9% yang menilai kondisi lingkungan hidup sama saja dan 5,8% semakin baik.
Demi mengatasi persoalan tersebut, 17,1% responden menilai generasi muda perlu menjaga kelestarian lingkungan. Sebanyak 14,3% responden menilai generasi muda tak boleh membuang sampah sembarangan.
Kemudian, 13,1% responden menilai pentingnya upaya meningkatkan kesadaran pribadi terkait perubahan iklim. Sebanyak 10,6% responden mengatakan perubahan iklim dapat diperbaiki dengan cara menghemat energi/sumber daya listrik dan air.
Sebanyak 10,1% responden menilai upaya menangani perubahan iklim dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sebanyak 7,4% responden nilai langkah penanganan perubahan iklim dengan penghijauan.
Ada pula responden yang menilai penanganan perubahan iklim dapat dilakukan dengan membawa bekal sendiri (6,4%), membawa barang ramah lingkungan (4,7%), mengurangi penggunaan plastik (4,4%), menjaga kebersihan (3,4%), serta memilah sampah (3,2%).
KedaiKOPI melakukan survei terhadap 1.200 responden berusia 14-40 tahun pada 14-21 Oktober 2021. Survei dilakukan dengan wawancara melalui telepon dengan response rate 13,97%
(Baca: Survei Indikator: Anak Muda Paling Khawatir dengan Masalah Peningkatan Cuaca Ekstrem)