Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 22,31% pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa dari total 216.093 jiwa penduduk, terdapat 38.780 jiwa penduduk miskin. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 22,39%.
Dibandingkan kabupaten lain di Pulau Maluku, SBB menempati urutan ke-4 dalam hal persentase kemiskinan. Secara nasional, SBB berada di peringkat ke-46. Jumlah penduduk miskin juga sedikit berkurang 90 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan penduduk tercatat 0,99%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Halmahera Barat | 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di SBB selama periode 2005-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006, yakni 39,59%, sedangkan terendah pada tahun 2022 sebesar 22,25%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar 10,76%, sementara penurunan terdalam terjadi pada tahun 2022 turun 11,95%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 22,32% dan dalam 5 tahun terakhir adalah 23,02%.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Maluku yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, seperti Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara, Seram Bagian Timur, dan Kota Tual, SBB menunjukkan posisi yang relatif stabil. Kabupaten-kabupaten tersebut memiliki tantangan kemiskinan yang bervariasi.
Kabupaten Kepulauan Aru
Kabupaten Kepulauan Aru memiliki persentase kemiskinan 23,39% dengan 22.450 jiwa penduduk miskin. Jumlah penduduk mencapai 111.561 jiwa dengan pertumbuhan 2,51%. Secara nasional, persentase kemiskinan Kepulauan Aru berada di peringkat 42. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 644.112 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 43,62 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan 5,57%. Penurunan jumlah penduduk miskin tercatat turun 2,94%.
Kabupaten Maluku Barat Daya
Maluku Barat Daya menghadapi tantangan dengan persentase kemiskinan 27,95% dan jumlah penduduk miskin 20.630 jiwa. Dengan jumlah penduduk 95.746 jiwa, pertumbuhan penduduknya mencapai 4,60%. Persentase kemiskinan berada di peringkat 24 secara nasional. Garis kemiskinan di Maluku Barat Daya tercatat Rp 686.428 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 36,67 juta per tahun dengan pertumbuhan 9,67%. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan -2,83%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi di Kab. Ketapang 2018 - 2024)
Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Kabupaten Kepulauan Tanimbar memiliki persentase kemiskinan 23,66% dengan 26.760 jiwa penduduk miskin. Jumlah penduduk mencapai 131.368 jiwa, mencatatkan pertumbuhan 1,46%. Secara nasional, persentase kemiskinan Tanimbar berada di peringkat 40. Pendapatan per kapita mencapai Rp 27,73 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan 5,17%. Tingkat kemiskinan menurun -3,18%.
Kabupaten Maluku Tenggara
Kabupaten Maluku Tenggara mencatat persentase kemiskinan 21,22% dengan 21.470 jiwa penduduk miskin. Jumlah penduduk adalah 129.235 jiwa dengan pertumbuhan 0,16%. Persentase kemiskinan Maluku Tenggara berada di peringkat 49 secara nasional. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 695.738 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 34,92 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,16%. Penurunan jumlah penduduk miskin turun 2,5%.
Kabupaten Seram Bagian Timur
Kabupaten Seram Bagian Timur memiliki persentase kemiskinan 21,03% dengan 24.340 jiwa penduduk miskin. Jumlah penduduk mencapai 139.777 jiwa, menunjukkan pertumbuhan 1,43%. Secara nasional, persentase kemiskinan Seram Bagian Timur berada di peringkat 50. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 478.721 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 25,03 juta per tahun, mencatatkan pertumbuhan 3,31%. Jumlah penduduk miskin naik tipis sebesar 0,33%.
Kota Tual
Kota Tual memiliki persentase kemiskinan 20,01% dengan 16.170 jiwa penduduk miskin. Jumlah penduduknya 91.275 jiwa, mencatatkan pertumbuhan 1,41%. Secara nasional, persentase kemiskinan Kota Tual berada di peringkat 54. Pendapatan per kapita mencapai Rp 36,85 juta per tahun, tumbuh sebesar 5,29%. Garis kemiskinan tercatat Rp 746.967 per kapita per bulan. Jumlah penduduk miskin menurun turun 1,46%.