Kota Probolinggo mencatatkan total jumlah penduduk sebanyak 246.613 jiwa pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di Kota Probolinggo sebesar 0,75 persen.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kalimantan Utara Periode 2018-2023)
Berdasarkan data kelompok umur, jumlah penduduk usia 0-4 tahun mencapai 18.337 jiwa.
Kelompok usia 5-9 tahun tercatat sebanyak 26.199 jiwa, sementara kelompok usia 10-14 tahun sebanyak 22.844 jiwa.
Jumlah penduduk usia 15-19 tahun adalah 22.786 jiwa.
Kelompok usia 20-24 tahun tercatat 15.058 jiwa, dan kelompok usia 25-29 tahun sebanyak 16.179 jiwa.
Kelompok usia 30-34 tahun berjumlah 14.193 jiwa dan kelompok usia 35-39 tahun sebesar 23.239 jiwa.
Jumlah penduduk usia 40-44 tahun adalah 19.324 jiwa, kelompok usia 45-49 tahun sebanyak 19.522 jiwa, kelompok usia 50-54 tahun tercatat 16.433 jiwa, kelompok usia 55-59 tahun sebanyak 11.275 jiwa, kelompok usia 60-64 tahun adalah 8.671 jiwa, kelompok usia 65-69 tahun berjumlah 6.148 jiwa, kelompok usia 70-74 tahun sebanyak 3.236 jiwa, dan kelompok usia di atas 75 tahun berjumlah 3.169 jiwa. Kelompok usia 5-9 tahun memiliki jumlah penduduk tertinggi, sedangkan kelompok usia 70-74 tahun memiliki jumlah penduduk terendah.Jumlah penduduk laki-laki di Kota Probolinggo tercatat sebanyak 121.503 jiwa.
(Baca: Rata-Rata Upah atau Gaji Bersih Sebulan Pekerja Formal Konstruksi Periode 2015-2023)
Sementara itu, jumlah penduduk perempuan mencapai 125.110 jiwa.
Ini berarti sekitar 49,27 persen penduduk Kota Probolinggo adalah laki-laki dan sekitar 50,73 persen adalah perempuan.Jumlah penduduk usia produktif (15-59 tahun) di Kota Probolinggo mencapai 158.008 jiwa.
Dari jumlah tersebut, 76.514 jiwa adalah laki-laki dan 81.494 jiwa adalah perempuan.
Persentase penduduk laki-laki usia produktif adalah 31 persen dari total penduduk laki-laki.
Sedangkan persentase penduduk perempuan usia produktif adalah 33 persen dari total penduduk perempuan, data ini diolah dari data Susenas.Data ini menunjukkan bahwa Kota Probolinggo memiliki struktur demografi dengan proporsi penduduk perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Selain itu, jumlah penduduk usia produktif cukup signifikan, yang dapat menjadi potensi besar bagi pembangunan ekonomi daerah.