Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Klungkung, Bali sebesar 5,3 persen pada tahun 2024. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,61 persen. Dengan jumlah penduduk 222.763 jiwa, terdapat 9.680 jiwa penduduk miskin di Klungkung.
Secara historis, persentase kemiskinan di Klungkung mengalami fluktuasi selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu 9,52 persen. Sementara itu, persentase kemiskinan terendah tercatat pada tahun 2020, yaitu 4,87 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2010, mencapai 44,93 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2009 dengan -25,6 persen. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Namun, dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan saat ini sedikit lebih tinggi. Secara nasional, pada tahun 2024, Klungkung berada di urutan ke-430 dalam hal persentase kemiskinan.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Buol 2015-2024)
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Bali yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Klungkung berada di antara Kabupaten Bangli (5,06 persen) dan Kabupaten Buleleng (5,39 persen).
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Buol Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Bangli
Kabupaten Bangli memiliki persentase kemiskinan 5,06 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 11.790 jiwa dari total penduduk 259.392 jiwa. Secara nasional, Bangli berada di urutan ke-441 dalam hal persentase kemiskinan. Garis kemiskinan di Bangli tercatat sebesar Rp 465.572 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Bangli sebesar Rp 32,27 juta per tahun, mengalami pertumbuhan sebesar 6,67 persen. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 3,68 persen.
Kabupaten Buleleng
Dengan persentase kemiskinan 5,39 persen, Kabupaten Buleleng menampung 36.550 jiwa penduduk miskin dari total populasi 826.193 jiwa. Urutan ke-426 secara nasional terkait persentase kemiskinan. Garis kemiskinan di Buleleng mencapai Rp 570.129 per kapita per bulan, sementara pendapatan per kapita tercatat Rp 50,79 juta per tahun dengan pertumbuhan 7,14 persen. Penurunan pertumbuhan jumlah penduduk miskin sebesar 7,52 persen menggambarkan kondisi ekonomi yang fluktuatif.