Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Buol pada tahun 2024 sebesar 13,08%. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,28% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 160.493 jiwa, terdapat 23.050 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Kabupaten Buol mencatatkan pertumbuhan negatif pada angka kemiskinan, yaitu -2,1%. Di tingkat pulau, Kabupaten Buol berada di peringkat ke-26 untuk persentase penduduk miskin. Sementara di tingkat nasional, menduduki peringkat ke-143. Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan kabupaten lain di Sulawesi Tengah.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Lembata 2015-2024)
Dalam rentang waktu 2004-2024, persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Buol terjadi pada tahun 2005, yaitu 28,58%. Angka terendah tercatat pada tahun 2022, yaitu 12,85%. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2005, yaitu 7,2%, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan -8,29%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir, angka kemiskinan saat ini lebih rendah. Namun, dibandingkan 5 tahun terakhir sedikit lebih tinggi.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tengah yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Buol menunjukkan angka yang kompetitif. Kabupaten Parigi Moutong memiliki persentase kemiskinan tertinggi, sedangkan Kabupaten Sigi memiliki persentase kemiskinan terendah di antara kabupaten pembanding. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Buol lebih rendah dari Kabupaten Parigi Moutong dan Poso, namun lebih tinggi dari Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.
Kabupaten Parigi Moutong
Kabupaten Parigi Moutong menduduki peringkat ke-114 secara nasional dengan persentase kemiskinan sebesar 14,2%. Jumlah penduduk miskin mencapai 74.570 jiwa dari total penduduk 459.566 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat sebesar Rp 553.012 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 51,06 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Parigi Moutong tercatat sebesar 1,11%. Sementara itu, angka kemiskinan mengalami penurunan pertumbuhan turun 4.76%.
Kabupaten Banggai Laut
Dengan persentase kemiskinan 13,78%, Kabupaten Banggai Laut berada di urutan ke-128 di Indonesia. Terdapat 11.160 jiwa penduduk miskin dari total 77.395 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini mencapai Rp 443.877 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 43,55 juta per tahun dengan pertumbuhan 5,44%. Pertumbuhan penduduk 2,52%. Kemiskinan mengalami pertumbuhan negatif turun 2,61%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Aru Periode 2005 - 2024)
Kabupaten Poso
Kabupaten Poso memiliki persentase kemiskinan 14,23% dan menempati urutan ke-113 di tingkat nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 39.630 jiwa dari total penduduk 252.652 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 620.267 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 50,14 juta per tahun. Kabupaten Poso mencatatkan pertumbuhan penduduk sebesar 0,83%. Tingkat kemiskinan mengalami pertumbuhan negatif turun 6,13%.
Kabupaten Sigi
Berada di peringkat 166 nasional, Kabupaten Sigi mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 12,06%. Dari total penduduk 270.189 jiwa, terdapat 29.800 jiwa penduduk miskin. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 463.011 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 46,53 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Sigi tercatat sebesar 2,09%, namun angka kemiskinan menunjukkan pertumbuhan negatif turun 6%.
Kabupaten Toli Toli
Kabupaten Toli Toli mencatatkan persentase kemiskinan 12,45% dan berada di peringkat ke-153 secara nasional. Terdapat 30.390 jiwa penduduk miskin dari total penduduk 241.224 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 441.975 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 47,35 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sebesar 2,17%, sementara pertumbuhan angka kemiskinan negatif yaitu -3,11%.
Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Kepulauan berada di urutan ke-156 di Indonesia dengan persentase kemiskinan sebesar 12,32%. Jumlah penduduk miskin tercatat 14.860 jiwa dari total 129.171 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini mencapai Rp 453.552 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 43,17 juta per tahun dengan pertumbuhan 8,08%. Pertumbuhan penduduk 2,48% dengan pertumbuhan kemiskinan negatif yaitu -4,5%.