Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kuantan Singingi Capai 11,47% pada 2024

1
Irfan Fadhlurrahman 16/09/2025 17:58 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau (2017-2024)
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau mencapai 11,47% pada 2024.

Angka tersebut turun 2,28% dari tahun sebelumnya sebesar 13,75%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,91%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Kuantan Singingi lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.

Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Kuantan Singingi yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 11,47% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 11 kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, PoU di Kabupaten Kuantan Singingi ada di urutan ke-10. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Rokan Hulu (9,27%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Indragiri Hilir (13,23%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Riau pada 2024.

  1. Kabupaten Rokan Hulu: 9,27%
  2. Kabupaten Bengkalis: 9,92%
  3. Kota Pekanbaru: 10,08%
  4. Kabupaten Pelalawan: 10,38%
  5. Kabupaten Rokan Hilir: 10,47%
  6. Kabupaten Kampar: 10,75%
  7. Kabupaten Siak: 10,75%
  8. Kabupaten Indragiri Hulu: 11,22%
  9. Kota Dumai: 11,31%
  10. Kabupaten Kuantan Singingi: 11,47%

(Baca: Kemiskinan Ekstrem Indonesia Berkurang sampai 2023)

Data Populer

Loading...