Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (26/12/2024) pukul 23.37 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 17 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak (1.725 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 56 detik.
(Baca: Banjir dan Gempa, Risiko Bencana di Kawasan Inti IKN)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 26 Desember 2024 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 19 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16-28 milimeter dan lama gempa 45-85 detik.
Kemudian, 18 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-28 milimeter dan lama gempa 14-55 detik serta 3 kali harmonik dengan amplitudo 2-9 milimeter dan lama gempa 64-138 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 6.107 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 2.511 kali letusan.
(Baca: Meski Kemarau, Banyak Bencana Banjir Awal Juli 2024)