115 Titik Panas Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Jumat, 14 Juni 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 14/06/2024 16:40 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 115 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 57 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Jumat (14/6/2024) pukul 16.28 WIB. Dari 115 titik panas terdeteksi, 2 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 111 titik skala sedang, dan 2 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Ada 137 Kejadian Bencana Alam Jelang Akhir Januari 2024, Banjir Terbanyak)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Jawa Timur sebanyak 30 titik. Nusa Tenggara Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 19 titik. Nusa Tenggara Barat berada di posisi ketiga sebanyak 11 titik panas.

Sebanyak 11 titik panas terdeteksi di Sumatera Selatan, Jambi menyusul dengan 10 titik panas, serta Banten dan Riau masing-masing memiliki 10 dan 4 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Ada Hampir 300 Bencana Alam sampai Pertengahan Februari 2024)

Data Populer

Loading...