Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Lamandau sebesar 3,25 persen pada tahun 2024. Angka ini sedikit naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 3,12 persen. Dengan jumlah penduduk 112.441 jiwa, terdapat 2.790 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Kabupaten Lamandau menunjukkan pertumbuhan persentase kemiskinan sebesar 4,17 persen, menempatkannya pada peringkat 499 secara nasional. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Tengah, perkembangan ini perlu menjadi perhatian.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir | 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Lamandau terjadi pada tahun 2006, mencapai 10,08 persen. Sedangkan, angka terendah tercatat pada tahun 2019 sebesar 3,01 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 yaitu 15,21 persen, dan terendah pada tahun 2007 dengan -23,02 persen. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir, angka kemiskinan saat ini lebih rendah. Namun, dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir, angka ini sedikit lebih tinggi.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Lamandau memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Kota Waringin Barat, Kota Palangkaraya, dan Kabupaten Sukamara. Data menunjukkan adanya variasi dalam jumlah penduduk miskin, persentase kemiskinan, jumlah penduduk, pendapatan per kapita, dan garis kemiskinan di antara wilayah-wilayah tersebut.
Kabupaten Kota Waringin Barat
Kabupaten Kota Waringin Barat berada di peringkat 475 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan, dengan angka 4,11 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 13.430 jiwa dari total penduduk 288.850 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini tercatat sebesar Rp 536.747 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 110,40 juta per tahun dengan pertumbuhan 8,17 persen.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Kolaka Utara 2016-2025)
Kota Palangkaraya
Kota Palangkaraya mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 3,52 persen dan menduduki peringkat 494 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 10.700 jiwa dari total penduduk 310.182 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini sebesar Rp 555.618 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kota Palangkaraya adalah Rp 84,60 juta per tahun, tumbuh 7,02 persen.
Kabupaten Sukamara
Kabupaten Sukamara memiliki persentase kemiskinan 4,14 persen, menempatkannya pada urutan 474 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 2.900 jiwa dari total 66.118 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 676.781 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Sukamara mencapai Rp 95,83 juta per tahun dengan pertumbuhan 7,82 persen.