Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan sebesar 33,82 persen pada tahun 2024.
Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 6,26 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 68.320 jiwa dari total populasi 355.612 jiwa. Data ini menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun 2023 dengan 72.140 jiwa penduduk miskin.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Halmahera Timur | 2004 - 2024)
Secara historis, angka kemiskinan di Yahukimo berfluktuasi. Persentase tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 50,63 persen, dan terendah pada tahun 2024 dengan 33,82 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2011 turun 8,05 persen, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 5,55 persen. Dibandingkan kabupaten lain di Indonesia, Yahukimo berada di peringkat ke-10 dalam persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Papua Pegunungan, persentase kemiskinan di Yahukimo berada di antara Kabupaten Jayawijaya (32,28 persen) dan Kabupaten Lanny Jaya (34,12 persen). Pertumbuhan persentase kemiskinan di Yahukimo juga lebih baik dibandingkan beberapa kabupaten tetangga.
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Jayawijaya menempati urutan ke-11 secara nasional dalam persentase kemiskinan, dengan angka 32,28 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 68.360 jiwa, sedikit lebih tinggi dibandingkan Yahukimo, dari total penduduk 275.772 jiwa. Garis kemiskinan di Jayawijaya tercatat sebesar Rp 722.258 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini mencapai Rp 40,72 juta per tahun, tertinggi dibandingkan kabupaten lain yang berdekatan. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan signifikan sebesar 6,89 persen.
Kabupaten Lanny Jaya
Dengan persentase kemiskinan 34,12 persen, Lanny Jaya berada di urutan ke-9 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 72.100 jiwa dari total populasi 203.524 jiwa. Garis kemiskinan di Lanny Jaya tercatat sebesar Rp 816.044 per kapita per bulan. Pertumbuhan penduduk miskin menunjukkan penurunan yang cukup besar, yaitu sebesar 5,67 persen. Pendapatan per kapita masyarakat Lanny Jaya tercatat Rp 11,95 juta per tahun.
(Baca: Harga Bawang Putih Ukuran sedang di Pasar Tradisional Periode November 2024-2025)
Kabupaten Mamberamo Tengah
Kabupaten ini mencatat persentase kemiskinan sebesar 35,27 persen, menempatkannya pada urutan ke-8 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Mamberamo Tengah mencapai 20.200 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 713.489 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Mamberamo Tengah tercatat Rp 28,97 juta per tahun, tertinggi kedua setelah Jayawijaya di antara kabupaten tetangga. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit mengalami kenaikan sebesar 1,87 persen.
Kabupaten Nduga
Persentase kemiskinan di Kabupaten Nduga mencapai 36,28 persen, menempatkannya di urutan ke-6 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 43.420 jiwa, dari total populasi 111.597 jiwa. Pendapatan per kapita di Nduga tercatat Rp 14,37 juta per tahun. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 654.456 per kapita per bulan. Terjadi peningkatan tipis pada jumlah penduduk miskin sebesar 0,35 persen.
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara memiliki persentase kemiskinan 31,22 persen, berada di urutan ke-13 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 48.730 jiwa dari total 251.661 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp 675.908 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 8,83 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin sedikit meningkat sebesar 0,68 persen.
Kabupaten Yalimo
Kabupaten Yalimo mencatat persentase kemiskinan sebesar 30,02 persen, menempatkannya pada urutan ke-17 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 21.440 jiwa dari total populasi 104.913 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 600.536 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Yalimo tercatat Rp 15,77 juta per tahun. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 1,06 persen.