Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, sebesar 12,41% pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan turun 7,39% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 42.940 jiwa dari total 360.004 jiwa penduduk.
Dibandingkan kabupaten lain di Sulawesi Selatan, Pangkep berada di urutan ke-154 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang positif, sebesar 1,41% pada jumlah penduduk, turut berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan ini. Walaupun demikian, angka kemiskinan ini masih menjadi perhatian, terutama jika dibandingkan dengan target nasional.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Bangka Barat | 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan di Pangkep berfluktuasi. Periode 2004-2024 menunjukkan angka tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 23,93% dan terendah pada tahun 2024 ini. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 4,52% dan terendah pada tahun 2009 turun 9,41%. Dalam skala nasional, urutan persentase kemiskinan Pangkep juga mengalami pergeseran, dengan urutan tertinggi di 113 pada tahun 2013 dan terendah di 154 pada tahun 2024.
Jika dibandingkan dengan kabupaten tetangga di Sulawesi Selatan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Pangkep menunjukkan posisi yang beragam. Kabupaten Enrekang, Jeneponto, dan Luwu memiliki karakteristik demografi dan ekonomi yang berbeda, yang mempengaruhi tingkat kemiskinan masing-masing wilayah.
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Enrekang mencatatkan persentase kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan Pangkep, yaitu 11,25% dengan pertumbuhan -11,35%. Kabupaten ini berada di urutan ke-196 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Enrekang mencapai 24.060 jiwa dari total 232.865 jiwa penduduk, dengan pertumbuhan 1,26%. Pendapatan per kapita di Enrekang adalah Rp43,96 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan 6,84%. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp427,56 ribu per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 4,74%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Hulu Sungai Utara | 2004 - 2024)
Kabupaten Jeneponto
Persentase kemiskinan di Kabupaten Jeneponto adalah 11,82%, dengan pertumbuhan -9,49%. Jeneponto berada di urutan ke-180 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 43.900 jiwa dari total 422.267 jiwa penduduk, dengan pertumbuhan 0,98%. Pendapatan per kapita di Jeneponto adalah Rp31,17 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,3%. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp416,23 ribu per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 2,7%.
Kabupaten Luwu
Kabupaten Luwu memiliki persentase kemiskinan sebesar 11,7%, dengan pertumbuhan -7,95% dan menempatkannya di urutan ke-183 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Luwu mencapai 44.240 jiwa dari total 383.198 jiwa penduduk, menunjukkan pertumbuhan 1,49%. Pendapatan per kapita di Luwu mencapai Rp59,73 juta per tahun, dengan pertumbuhan 4,13%. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp433,90 ribu per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 4,78%.