Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Ngawi pada tahun 2024 sebesar 13,81%, mengalami penurunan sebesar 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini masih mencerminkan bahwa dari total 905.663 jiwa penduduk Ngawi, sebanyak 116.470 jiwa masih berada di bawah garis kemiskinan. Penurunan ini menjadi catatan penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah tersebut.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur, penurunan persentase kemiskinan di Ngawi menempatkannya pada peringkat ke-127 secara nasional. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan program-program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran menjadi faktor penting dalam penurunan ini. Namun, tantangan tetap ada, mengingat masih ada kabupaten lain yang memiliki tingkat kemiskinan lebih rendah.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Pamekasan | 2004 - 2024)
Secara historis, angka kemiskinan di Ngawi mengalami fluktuasi selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 25,31%. Sementara itu, angka terendah terjadi pada tahun 2024. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 7,3% dan terendah pada tahun 2008 turun 10,59%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 14,12%, sedangkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) adalah 14,59%.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Ngawi berada di antara Kabupaten Bondowoso (12,6%) dan Kabupaten Tuban (14,36%). Data ini menunjukkan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan di Ngawi perlu terus ditingkatkan agar dapat bersaing dengan kabupaten lain yang lebih berhasil.
Kabupaten Bondowoso
Kabupaten Bondowoso menduduki peringkat ke-151 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan dengan angka 12,6%. Jumlah penduduk miskin mencapai 99.620 jiwa dari total penduduk 784.552 jiwa. Garis kemiskinan di Bondowoso tercatat sebesar Rp 517.741,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 33,50 juta per tahun, pertumbuhan ekonomi tercatat menurun sebesar 5,55%.
Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pacitan berada pada urutan ke-143 dengan persentase penduduk miskin 13,08%. Terdapat 73.030 jiwa penduduk miskin dari total 594.071 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Pacitan adalah Rp 370.643,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 35,10 juta per tahun. Pacitan mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 4,18%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Sarolangun Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Pamekasan mencatat persentase kemiskinan sebesar 13,41%, menempatkannya pada urutan ke-136 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 123.460 jiwa dari total populasi 889.798 jiwa. Garis kemiskinan di Pamekasan adalah Rp 467.493,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat sebesar Rp 25,42 juta per tahun, Pamekasan mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 3,18%.
Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Probolinggo mencatat persentase kemiskinan sebesar 16,45%, menempatkannya pada urutan ke-80 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Probolinggo mencapai 197.110 jiwa dari total penduduk 1.190.453 jiwa. Garis kemiskinan di Probolinggo adalah Rp 537.724,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Probolinggo mencapai Rp 38,54 juta per tahun, dengan penurunan angka kemiskinan sebesar 4,3%.
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Sumenep memiliki persentase kemiskinan sebesar 17,78%, menempatkannya pada urutan ke-67 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Sumenep mencapai 196.420 jiwa dari total populasi 1.140.957 jiwa. Garis kemiskinan di Sumenep adalah Rp 506.569,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Sumenep mencapai Rp 39,22 juta per tahun, menunjukkan penurunan angka kemiskinan sebesar 4,92%.
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban memiliki persentase kemiskinan sebesar 14,36%, berada pada urutan ke-109 secara nasional. Dengan jumlah penduduk miskin mencapai 171.240 jiwa dari total penduduk 1.261.691 jiwa, garis kemiskinan di Tuban adalah Rp 488.131,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 71,10 juta per tahun, mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 3,69%.